Rabu, 12 Juli 2023

UJIAN YANG MENGASYIKKAN DI HAJI 2023


UJIAN YANG MENGASYIKKAN DI HAJI 2023

Oleh: Achmad Zuhdi Dh


Musim haji tahun 1444 H/2023 M, saya kembali mendapat amanah untuk mendampingi calon jamaah haji Jabal Nur milik PDM Sidoarjo Jawa Timur. Dari sekian kali pengalaman mendampingi calon jamaah haji (CJH), haji tahun 2023 ini terasa sangat berbeda. Mengejutkan dan mengasyikkan. Banyak sekali cobaan yang menimpa. Dari yang ringan sampai yang berat bahkan sangat berat menghadapinya. Namun, banyak juga kejutan yang mengasyikkan.

1. Rencana keberangkatan.

Awalnya, Jamaah Jbl Nur akan diberangkatkan gelombang 2 sekitar tgl 19-22 Juni 2023. Lalu ada penawaran, bila tetap gelombang 2, Jbl Nur bisa terpecah jamaahnya, karena Sidoarjo termasuk jamaah penyanggah bagi daerah2 lain ( Jatim) yg jamaahnya tdk memenuhi kursi pesawat (450 org). Namun, bila siap dimajukan ke gelombang 1, mk Jbl Nur dijamin akan utuh jamaahnya dlm 1 kloter. Krn itu Jbl Nur pun ambil tawaran yg diajukan ke gel.1 yakni tgl 29 Mei 2023 agar jamaah bisa utuh satu kloter di kloter 16 Sub. Tentu saja para CJH agak tergopoh-gopoh mempersiapkannya

2. Saat di Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo (AHES), di tengah2 persiapan rapat karu-karom kloter 16 Sidoarjo, 30-5-23, tiba2 nama saya (sbg pemb. Jbl Nur) tdk terdaftar dlm manifes nama penumpang pada kloter tersebut. Malah masuk ke dlm daftar manifes nama2 di kloter 15 bersama 5 org lainnya. Sementara pagi itu jamaah kloter 15 sdh siap2 berangkat ke Airport Juanda.

Sungguh hal ini sangat mengejutkan dan bikin was was penuh penasaran. Akhirnya mau tidak mau harus sgr bersiap-siap untuk gabung dengan kloter 15 Madiun. Mau tdk mau harus terpisah dengan sebagian besar jamaah Jbl Nur. Sebagian besar jamaah di kloter 16 sementara saya dg 5 org teman di kloter 15 Madiun. Akhirnya pagi itu kami menuju Juanda dan siangnya terbang menuju Madinah bersama kloter 15 (Madiun). Sesampainya di Madinah, Alhamdulillah mendapatkan hotel yg bagus (*5) serta dekat dg masjid Nabawi (300m). Alhamdulillah. Allah telah menguji kesabaran dan Allah telah membalasnya. Alhamdulillah.

3. Tidak hanya sampai di situ, jumlah jamaah Jabal Nur (JN) yg berjumlah sekitar 140 orang yg dijanjikan akan utuh dalam 1 kloter ternyata malah harus terpecah pecah menjadi 6 kloter (15,16,17,23,24,34). Akibatnya cukup menyulitkan dalam koordinasi.

4. Untungnya, saat di Madinah, jamaah JN yg terpecah pecah tersebut, tidak terlalu berjauhan, paling jauh sekitar 1 km, sbg besar (di 5 kloter) akhirnya dpt dikumpulkan dlm satu kegiatan ziarah di maqam baqi, taman saqifah bani saidah, masjid al ghamamah, dan ziarah sekitar masjid Nabawi. Alhamdulillah. Allah masih berkenan menyatukan.

5. Saat di Makkah al Mukarromah, hotel kloter 15, 16, 17, 23, 24, 34, berdekatan sehingga agak mudah melakukan koordinasi. Di sinilah beberapa kali bisa dilakukan pendampingan dan pembinaan, terutama saat hendak program tarwiyah, menjelang haji (armuzna, arafah muzdalifah dan mina), dan saat menjelang kepulangan.

6. Yang paling berat dan genting adalah saat menghadapi penentuan pelaksanaan program tarwiyah (8 Dzul Hijjah). Jamaah JN relatif tenang karena tdk diberitahu ttg problem yg sdg terjadi. Dari 6 kloter tersebut, JN terwadahi dalam 4 maktab (maktab 31,32, 34, 37).

Pada mulanya kami minta kpd maktab 31 (kloter 15, 16, dan 17) untuk menfasilitasi progran tarwiyah. Namun, pihak maktab pasang harga tinggi, per orang kena 350 SR (Rp.1.400.000). Tentu kami menolak. Saat itu bbrp maktab lain rata2 sdh pasang harga kisaran @250 SR (Rp. 1 jt). 

Belum clear berurusan dg maktab 31, tiba2 ada berita dari jamaah (13 org) yg di kloter 34 tdk diperkenankan ikut gabung dengan maktab lain. Akhirnya kami harus mengizinkan mereka yg 13 org itu tetap gabung di maktabnya, yg penting bisa tarwiyah. Sementara kami yg dlm jumlah besar sekitar 125 jamaah masih blm pasti nasibnya, bisa tarwiyah atau tidak. Saat itu datang juga berita dari Jember 32 org ingin gabung tarwiyah dengan Jabal Nur, kemudian dari Blitar 17 org juga ingin gabung dengan Jabal Nur ikut tarwiyah. Akhirnya kami mencoba gabung ke maktab lain (maktab 32), di situ ada teman saya yg sdh sangat berpengalaman untuk bisa merayu Syekh maktab untuk kegiatan tarwiyah. Kesan awal sepertinya bisa dan dg harga sekitar 250 SR bahkan mungkin bisa kurang dari itu. Saat itu, Jumat, 23 Juni, 2 hari jelang hari tarwiyah, tiba2 malam itu datang berita bhw maktab 32 menyatakan tdk bisa menerima program tarwiyah dari maktab lain. Subhanallah....!!! Astaghfirullah...!!! Bagai petir di siang bolong. Betapa terguncangnya dan betapa stressnya saat itu, dan tdk tahu lagi harus bgm....? Waktu tinggal 1 hari menuju tarwiyah.

Akhirnya saya berusaha mendinginkan kepala, menata hati, membiarkan air mata mengalir membasahi pipi.........!  Lalu merenung, ujian apalagi yang akan dicobakan oleh Allah kepada kami untuk menguji iman kami? Saat itu kami kemudian pasrah/ tawakkal kepada Allah: "Niat untuk melaksanakan sunnah tarwiyah sudah bulat. Bila Allah meridhai, pasti ada jalan atau solusi untuk bisa melaksanakannya". Tiba2 di keheningan malam itu, sekitar pk. 12 malam, saya mendapatkan ilham untuk menulis WA kpd seorang Syekh dari maktab 31 bernama Ahmad Jambi.

"Syekh Ahmad Jambi, saya ada jamaah 175 org. Apa bisa dilayani untuk tarwiyah. Kami sdh siap dana 43.750 real (Rp. 175 juta). Mhn bantuannya. Mhn maaf, jamaah benar-benar sangat berharap bantuannya untuk bisa tarwiyah".

Saat itu, tdk lama kemudian, Syekh Ahmad Jambi menjawab siap mengkomunikasikan dengan tim maktab 31. Alhamdulillah ada respons.

Dalam batin saya, ini sepertinya pelan-pelan Allah akan bukakan akses untuk bisa tarwiyah. Doa terus kami panjatkan.

Sabtu dinihari sekitar jam 02.00 WAS, seorang staf maktab bernama Hudaibi menelpon:

"Pak Zuhdi, tarwiyah bisa dilaksanakan, ttp minta tolong per orang tambah 20 real (sehingga per orang kena 270 SR dg fasilitas kendaraan bus dan makan 4 kali). Bila siap, nanti setelah dhuhur saya ke hotel 511 untuk ambil uangnya".

Saya jawab: "Baik, siap. Insya Allah setelah dhuhur nanti uang kami siapkan"!

Alhamdulillaah. Allah telah membuka aksesnya. Akhirnya bukan hanya Jabal Nur Sidoarjo yg bisa berangkat tarwiyah, ttp Jabal Nur bisa mengajak jamaah dari Jember 32 orang, Blitar 17 orang, dan Madiun 2 orang. Alhamdulillah. Sesuai janji Allah: ان مع العسر يسرا (sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan), dan janji Nabi saw: 

ان النصر مع الصبر 

(sesungguhnya pertolongan akan diberikan kepada orang yang tetap dalam kesabaran).

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah

 الحمد لله الذى بنعمته تتم الصالحات وبفضله تتنزل الخيرات والبركات وبتوفيقه وبركته تتحقق المقاصد والغايات

(segala puji bagi Allah yg dg nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna, dg anugerah-Nya segala kebaikan dan keberkahan diturunkan, dan dg taufiq serta barakah-Nya segala tujuan dan sasaran telah tercapai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar