Rabu, 31 Maret 2021

MASJID AL-FURQAN TAMAN JENGGALA SIDOARJO JAWA TIMUR

 

MASJID AL-FURQAN TAMAN JENGGALA SIDOARJO JAWA TIMUR

(Waktu shubuh mundur 8 menit dan Qiyam Ramadhan 2+2+2+2+2+1)

 

Oleh

Dr.H. Achmad Zuhdi Dh, M.Fil I

 

Sesuai hasil musyawarah Takmir Masjid Al-Furqan dan Lembaga Persaudaraan Muslim (LPM) Taman Jenggala Sidoaro Jawa Timur, maka sejak Sabtu 27 Maret 2021, waktu shubuh sudah dimundurkan 8 (delapan) menit dari waktu biasanya. Pada awal penerapannya, ketika jam dindingnya belum diperbaharui programnya, pelaksanaan adzannya (selama 4 hari) dengan cara menunggu masjid sebelah (tetangga) beradzan lebih dulu hingga selesai, baru kemudian dilakukan adzan di masjid Al-Furqan ini. Alhamdulillah, Selasa berikutnya, 30 Maret 2021, jam dindingnya sudah dilakukan perubahan pengaturan sesuai dengan waktu shalat (shubuh) yang baru.

Perubahan waktu shubuh dengan mundur 8 menit ini mengacu pada hasil keputusan Munas Tarjih Muhammadiyah Ke-31 di UMG pada 29 Nopember sd 20 Desember 2020 lalu tentang Kreteria Waktu Shubuh, yang kemudian ditanfidz oleh PP. Muhammadiyah Nomor 734/KEP/I.0/B/2021 pada 20 Maret 2021 M atau 7 Sya’ban 1442 H.

Selain pengunduran delapan menit untuk waktu shubuhnya, pelaksanaan Qiyam Ramadhan (shalat tarawih) di Masjid Al-Furqan Taman Jenggala, seperti tahun sebelumnya (2019), tahun ini juga akan dilaksanakan 11 (sebelas) rakaat dengan cara setiap dua rakaat salam sebanyak lima kali, kemudian witir satu rakaat (2+2+2+2+2+1).  Praktik ini mengacu kepada Sunnah Rasulullah Saw dalam hadis shahih Riwayat Muslim berikut ini:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّ الله عليه و سلّم يُصَلىِّ فِيْمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ – وَ هِيَ الَّتِي يَدْعُوْ النَّاسُ الْعَتَمَةَ – إِلىَ الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُسَلَّمُ بَيْنَ كُلّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوْتِرُ بِوَاحِدَةٍ

“Rasulullah Saw melakukan shalat (malam atau tarawih) setelah shalat Isya’-manusia menyebutnya shalat ‘atamah- hingga fajar sebanyak 11 rakaat. Beliau melakukan salam setiap dua rakaat dan beliau berwitir satu rakaat” (HR. Muslim No.1752).

              Pilihan praktik Qiyam Ramadhan atau shalat tarawih 11 rakaat dengan cara 2+2+2+2+2+1 ini, selain sesuai dengan sunnah Rasul juga relative lebih ringan pelaksanaannya dibanding yang 4+4+3, yang sama-sama ada sunnah dari Rasulullah Saw.  Selain itu, juga sesuai dengan buku Tuntunan Ibadah pada bulan Ramadhan oleh MTT-PP Muhammadiyah hal. 35-37(cet. VIII/2018) yang menyebutkan bahwa di antara cara qiyam Ramadhan adalah dengan 4+4+3 atau 2+2+2+2+2+1.

              Pada tahun 2019, praktik Qiyam Ramadhan (shalat tarawih) di masjid Al-Furqan dengan cara 2+2+2+2+2+1, telah berjalan dengan baik, lancar, dan khidmad. Beberapa Ustadz yang berkenan shalat berjamaah dan memberikan taushiyah di Masjid Al-Furqan di antaranya Prof.Dr.H. Syafiq A Mughni, Prof.Dr.H. Achmad Jainuri, Prof.Dr.H. Imam Muchlas, Prof.Dr.H. Burhan Djamaluddin, Dr.H. Djoko Subagijo, Dr.H. Achmad Zuhdi Dh, Drs.H. Edy Purnomo, dan Ir.H. Ibnul Mubarok.  



Masjid Al-Furqan Taman Jenggala Sidoarjo Jawa Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar