Kamis, 11 Maret 2021

Eksperimen Dr. Al-Qadi: Terapi Al-Qur’an Berpengaruh 97 %

 

Eksperimen Dr. Al-Qadi: Terapi Al-Qur’an Berpengaruh 97 %


Oleh

Dr.H.Achmad Zuhdi Dh, M.Fil I 


Doktor Al-Qadi, Direktur Utama Ismalic Medicine for Education and Research yang berpusat di Amerika Serikat, serta seorang konsultan ahli di sebuah klinik di Panama City, Florida, pernah mengadakan penelitian tentang pengaruh al-Qur’an pada manusia, baik dilihat dari aspek fisiologis maupun psikologisnya. Penelitian (1984) ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama bermaksud untuk meneliti kemungkinan adanya pengaruh al-Qur’an pada fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitasnya jika memang ada. Sedangkan pada tahap kedua ditujukan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan benar-benar karena bacaan al-Qr’an atau tidak. Dalam penelitian ini, Al-Qadi menggunakan mesin pengukur dan terapi stress yang berbasis komputer model MEDAQ 2002 (Medical Data Quotient) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat kodekteran Universitas Boston, Amerika Serikat. Alat ini mampu mengukur reaksi yang menunjukkan tingkat stress dengan dua cara yaitu; (1) melakukan pemeriksaan fisik secara langsung melalui komputer dan (2) memonitor serta mengukur perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.

Setelah melakukan beberapa eksperimen, pada tahap pertama, yang melibatkan responden muslim dan non muslim, dapat diketahui bahwa ternyata ada pengaruh menenangkan hingga mencapai 97 %. Pengaruh tersebut bahkan terlihat dalam bentuk perubahan-perubahan fisiologis yang tampak melalui berkurangnya tingkat ketegangan syaraf. 

Pada tahap kedua dilakukan untuk membuktikan apakah pengaruh itu benar-benar disebabkan oleh bacaan al-Qur’an atau disebabkan oleh yang lain seperti faktor suara, nada atau langgamnya. Percobaan ini dilakukan sebanyak 210 kali kepada 5 responden, yaitu 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang berusia antara 18 hingga 40 tahun dengan rata-rata usia 22 tahun. Semua responden tersebut diambil dari kalangan non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Kepada responden dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab sebanyak 85 kali, dan juga dibacakan 85 kali berupa kalimat berbahasa Arab yang bukan Al-Qur’an. Masing-masing, baik ayat-ayat al-Qur’an maupun kalimat bahasa Arab yang bukan al-Qur’an dibacakan dengan menggunakan kaidah tajwid, sehingga ada kemiripan antara keduanya. Bacaan kalimat bahasa Arab digunakan sebagai placebo (pengobatan yang mengandalkan sugesti dan keyakinan kesembuhan pada pasien).  Selanjutnya 40 kali tidak dibacakan apa-apa, tetapi mereka diminta untuk duduk dengan tenang sambil menutup mata yang juga merupakan posisi mereka dalam 2 kali 85 percobaan kedua jenis sebelumnya. Hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa bacaan al-Qur’an bisa menimbulkan pengaruh relaksasi hingga 65 %, sedangkan bacaan bahasa Arab yang bukan dari al-Qur’an hanya mencapai 33 %. Sementara dalam posisi duduk tanpa dibacakan apa-apa, tidak ada pengaruh dalam mengurangi ketegangan. Hasil ini menunjukkan bahwa al-Qur’an memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan (stress).

Al-Qadi menjelaskan lebih lanjut bahwa pengaruh al-Qur’an terhadap tubuh seseorang terlihat pada terjadinya bentuk-bentuk perubahan, terutama pada arus listrik otot urat saraf. Selain itu, perubahan juga terjadi pada daya tangkap kulit terhadap konduksi listrik, sirkulasi darah, detak jantung, kadar darah yang mengalir pada kulit, dan suhu kulit yang kesemuanya saling kait-mengait antara satu dengan yang lain, sehingga perubahan pada satu bagian akan berpengaruh pada bagian-bagian tubuh yang lain. (Muhammad Arif, ‘Alij Nafsaka Bi Al-Qur’an; Abd al-Daim al-Kahil, Al-Qur’an The Healing Book; Islah Gusnian, Ruqyah Terapi Nabi Saw…)

Penelitian Al-Qadi ini semakin dapat menyingkap makna sisi lain terhadap firman Allah yang menyatakan: “Dan apabila dibacakan al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”(QS. Al-A’raf, 204).

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآَنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

(Sumber: Buku Dr.H.Achmad Zuhdi Dh, M.Fil I, Terapi Qur’ani, hal. 277-279).

 


  

 

 

3 komentar:

  1. Subhanallah...
    Ternyata begitu dahsyatnya Kalam Allah yg di turunkanNya melalui Rasulullah SAW untuk manusia. Sebagai Rahmatan lil'alamiin tlh terbukti... Allahu Akbar...
    Syukran Ustadz...👍👍🙏🙏

    BalasHapus
  2. SubhanAllah.....Allahu Akbar...

    BalasHapus
  3. Hal itu sudah sejak di turunkan nya Al-Qur'an itu sdh di jelaskan, tetapi kebanyakan manusia mendustakan.

    BalasHapus