Senin, 14 September 2015

SAMBUTAN BUKU TERAPI QUR'ANI DARI REKTOR UINSA


NILAI ALQUR-AN BAGI MANUSIA DAN KEHIDUPAN
DI ALAM DUNIA:
Pengantar Buku Terapi Qur’ani


Oleh: Prof.Dr.H.Abd A’la,MA

            Dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun, kelebihan atau bahkan bukti kebenaran al-Quran semakin terkuak ke permukaan. Dari hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh berbagai kalangan ilmuwan, termasuk dari kalangan non Muslim, dapat disimpulkan bahwa alQur-an bukan hanya sebagai kitab yang berisi norma petunjuk bagi manusia, dan bukan sekadar pembeda antara yang benar dan bathil. Namun al-Quran juga senyatanya merupakan sumber pengembangan dan penguatan sains dan teknologi. Lebih dari itu, Kitab Suci umat Islam ini bahkan bukan sekadar penyejuk hati dan penyembuh penyakit hati. Namun juga ia dapat menyembuhkan penyakit fisik yang terganas sekali pun, seperti penyakit kanker.
            Bagi sementara orang atau kalangan umat Islam, persoalan yang kemudian mengedepan adalah mengenai kebolehan dan juga kebenaran penggunaan al-Quran untuk penyembuhan penyakit fisik semacam itu. Pada sisi ini kehadiran karya sdr. Dr. H. Achmad Zuhdi DH, M.Fil.I ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Dalam buku ini, penulis yang juga dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan bahwa pola penyembuhan semacam itu memiliki dasar keagamaan yang sangat kuat. Untuk itu, penulis bukan hanya merujuk kepada dalil-dalil naqli, tapi juga kepada sejarah Islam yang memperlihatkan adanya praktik semacam itu sejak zaman Rasulullah SAW.
            Hal lain yang penting untuk digarisbawahi dari karya yang berjudul Terapi Qur-ani; Tinjauan Historis, Al-Qur-an-Hadis  dan Sains Modern ini adalah kegigihan penulis untuk menunjukkan bahwa Al-Quran benar-benar menjadi sumber yang tidak akan pernah kering untuk pengembangan sains dan teknologi. AlQur-an dilihat dari perspektif apa pun –entah kandungan makna, susunan kalimat, atau lainnya –memberikan ruang yang besar untuk hal tersebut.
            Komitmen penulis seperti itu sejatinya perlu menjadi komitmen bagi setiap muslim, khususnya kalangan intelektual. Dalam ungkapan lain, al-Quran jangan lagi sekadar dijadikan landasan teologis, atau hanya dasar hukum, atau sumber akhlak semata dalam ibadah vertikal dan horizontal serta kehidupan umat Islam secara umum. Demikian pula, pemaknaan al-Quran jangan hanya dikembangkan di seputar pengembangan teologis, fiqh, akhlak dan sejenisnya. Saatnya umat Islam, terutama intelektual Muslim Indonesia, menjadikan al-Quran sebagai dasar pengembangan sains, dan teknologi dengan beragam turunannya.
            Kemampuan umat Islam Indonesia melakukan hal itu akan menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam, dari umat Islam untuk bangsa dan dunia. Pada sisi itu, mudah-mudahan kehadiran buku ini sebagai bagian dari upaya itu. Minimal, mudah-mudahan karya tokoh muda dari Surabaya ini akan memberikan manfaat bagi umat Islam dan sesama bukan untuk upaya penyembuhan penyakit semata, tapi dalam rangka memperkokoh keimanan.
            Pembaca pasti tidak puas hanya disuguhi karya ini dari sdr. Achmad Zuhdi Dh. Karena itu karya-karya berikutnya selalu ditunggu untuk diterbitkan dan dinikmati publik dalam rangka memperkaya khazanah intelektual Muslim.
Selamat membaca.  

Rektor


Prof.Dr.H.Abd A’la,MA
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya

     
             

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar