Eksperimen
Dr. Al-Qadi: Terapi Al-Qur’an Berpengaruh 97 %
Doktor Al-Qadi, Direktur Utama Ismalic Medicine for Education and
Research yang berpusat di Amerika Serikat, serta seorang konsultan ahli di
sebuah klinik di Panama City, Florida, pernah mengadakan penelitian tentang pengaruh al-Qur’an pada manusia, baik
dilihat dari aspek fisiologis maupun psikologisnya. Penelitian (1984) ini
dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama bermaksud untuk meneliti
kemungkinan adanya pengaruh al-Qur’an pada fungsi organ tubuh sekaligus
mengukur intensitasnya jika memang ada. Sedangkan pada tahap kedua
ditujukan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan benar-benar karena
bacaan al-Qr’an atau tidak. Dalam penelitian ini, Al-Qadi menggunakan mesin
pengukur dan terapi stress yang berbasis komputer model MEDAQ 2002 (Medical
Data Quotient) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat kodekteran
Universitas Boston, Amerika Serikat. Alat ini mampu mengukur reaksi yang
menunjukkan tingkat stress dengan dua cara yaitu; (1) melakukan pemeriksaan
fisik secara langsung melalui komputer dan (2) memonitor serta mengukur
perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.
Setelah melakukan beberapa
eksperimen, pada tahap pertama, yang melibatkan responden muslim dan non
muslim, dapat diketahui bahwa ternyata ada pengaruh menenangkan hingga mencapai
97 %. Pengaruh tersebut bahkan terlihat dalam bentuk perubahan-perubahan
fisiologis yang tampak melalui berkurangnya tingkat ketegangan syaraf.
Pada tahap kedua
dilakukan untuk membuktikan apakah pengaruh itu benar-benar disebabkan oleh
bacaan al-Qur’an atau disebabkan oleh yang lain seperti faktor suara, nada atau
langgamnya. Percobaan ini dilakukan sebanyak 210 kali kepada 5 responden, yaitu
3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang berusia antara 18 hingga 40 tahun
dengan rata-rata usia 22 tahun. Semua responden tersebut diambil dari kalangan
non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Kepada responden dibacakan ayat-ayat
Al-Qur’an dalam bahasa Arab sebanyak 85 kali, dan juga dibacakan 85 kali berupa
kalimat berbahasa Arab yang bukan Al-Qur’an. Masing-masing, baik ayat-ayat
al-Qur’an maupun kalimat bahasa Arab yang bukan al-Qur’an dibacakan dengan
menggunakan kaidah tajwid, sehingga ada kemiripan antara keduanya.
Bacaan kalimat bahasa Arab digunakan sebagai placebo (pengobatan yang mengandalkan sugesti dan keyakinan
kesembuhan pada pasien). Selanjutnya 40
kali tidak dibacakan apa-apa, tetapi mereka diminta untuk duduk dengan tenang
sambil menutup mata yang juga merupakan posisi mereka dalam 2 kali 85 percobaan
kedua jenis sebelumnya. Hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa bacaan
al-Qur’an bisa menimbulkan pengaruh relaksasi hingga 65 %, sedangkan bacaan
bahasa Arab yang bukan dari al-Qur’an hanya mencapai 33 %. Sementara dalam
posisi duduk tanpa dibacakan apa-apa, tidak ada pengaruh dalam mengurangi
ketegangan. Hasil ini menunjukkan bahwa al-Qur’an memiliki pengaruh positif
yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan (stress).
Al-Qadi menjelaskan lebih lanjut
bahwa pengaruh al-Qur’an terhadap tubuh seseorang terlihat pada terjadinya
bentuk-bentuk perubahan, terutama pada arus listrik otot urat saraf. Selain
itu, perubahan juga terjadi pada daya tangkap kulit terhadap konduksi listrik,
sirkulasi darah, detak jantung, kadar darah yang mengalir pada kulit, dan suhu
kulit yang kesemuanya saling kait-mengait antara satu dengan yang lain,
sehingga perubahan pada satu bagian akan berpengaruh pada bagian-bagian tubuh
yang lain. (Muhammad
Arif, ‘Alij Nafsaka Bi Al-Qur’an; Abd
al-Daim al-Kahil, Al-Qur’an The Healing Book; Islah
Gusnian, Ruqyah Terapi Nabi Saw…)
Penelitian Al-Qadi ini semakin
dapat menyingkap makna sisi lain terhadap firman Allah yang menyatakan: “Dan apabila dibacakan al-Qur'an, simaklah dengan
baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”(QS. Al-A’raf,
204).
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآَنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ
(Sumber:
Buku Dr.H.Achmad Zuhdi Dh, M.Fil I, Terapi Qur’ani, hal.
277-279).
Subhanallah...
BalasHapusTernyata begitu dahsyatnya Kalam Allah yg di turunkanNya melalui Rasulullah SAW untuk manusia. Sebagai Rahmatan lil'alamiin tlh terbukti... Allahu Akbar...
Syukran Ustadz...👍👍🙏🙏
SubhanAllah.....Allahu Akbar...
BalasHapusHal itu sudah sejak di turunkan nya Al-Qur'an itu sdh di jelaskan, tetapi kebanyakan manusia mendustakan.
BalasHapus