Adab Berbuka Puasa
Oleh: Achmad Zuhdi Dh
Hp. 081 758 1229 Blog. www.zuhdidh.blogspot.com
1. Segera berbuka begitu waktu maghrib telah tiba;[1]
2. Mengambil makanan yang manis, seperti buah kurma dan lain sebaginya;[2]
3. Mengambil makanan atau minuman dan memakannya atau meminumnya dengan tangan kanan;[3]
4. Mengambil makanan atau minuman yang terdekat (yang ada di hadapannya);[4]
5. Membaca basmalah (bismillahirrahmanirrahim) pada saat memulai makan atau minum;[5]
6. Membaca doa setelah berbuka[6] dengan doa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Dzahabadz-dzama-u wabtallatil ‘uruuqu watsabatal ajru insya Allah[7].
(Telah hilang rasa haus, urat-urat leher telah basah dan pahala telah ditetapkan, insya Allah)
[1] Hadits riwayat Ibn Khuzaimah dari Anas bin Malik, katanya: “Aku tidak pernah melihat Rsulullah Saw shalat maghrib lebih dulu sebelum berbuka puasa, walaupun sekedar dengan air saja. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[2] Abdullah Bin Muhammad Bin Ahmad al-Thayyar, Al-Shiyam, Ahkam Wa Adab (Riyad: Dar al-Wathan, 1419 H), 132-133.
[3] Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah menerangkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda kepadanya ketika hendak makan:
يَا غُلامُ ، سَمِّ اللهَ تَعَالَى ، وَكُلْ بِيَمينِكَ ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ (wahai anak muda, sebutlah nama Allah (baca bismillahirrahmanirrahim), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat denganmu)
[4] Lihat catatan kaki no. 3.
[5] Lihat lagi catatan kaki no. 3.
[6] Dalam Kitab Misykatul Mashabih Ma’a Syarhihi Mura’atul Mafatihi, VI/942, Syaikh Abu al-Hasan Abdullah bin al-Allamah Muhammad Abdussalam al-Mubarakfuri, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kata “apabila Nabi berbuka”(إذاأفطر) adalah setelah selesai berbuka.(قوله : (إذا أفطر) من صومه (قال) أي بعد الإفطار). Baca juga Muhammad Syamsul Haq al-‘Adzim Abadi Abu al-Thibi dalam karyanya “Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud”, VI/345.
[7] HR. Abu Dawud dari Ibn Umar ra, bahwasanya Nabi Saw setelah selesai berbuka beliau membaca doa “Dzahabadz-dzama-u wabtallatil ‘uruuqu watsabatal ajru insya Allah ”. al-Albani menilai hadits ini hasan (bagus).